PERKEMBANGAN otak akan memengaruhi kecerdasan anak di kemudian hari. Hal yang memengaruhi perkembangan otak anak hingga usia 3 - 5 tahun antara lain faktor gen, asupan nutrisi, kasih sayang, dan stimulasi.
Nutrisi yang terbaik untuk bayi, air susu ibu (ASI) mengandung banyak zat yang diperlukan seperti protein dan asam amino, AA-DHA, Gangliosida (GA), kolin, dan zat gizi mikronutrien lainnya.
Setelah periode pemberian ASI eksklusif usai, tambahan asupan nutrisi untuk perkembangan otak bisa diperoleh dari makanan pendamping ASI yang kaya nutrisi seperti biskuit susu, sumber protein hewani dan sayur-mayur. Sementara stimulasi bisa dilakukan melalui berbagai cara dalam kegiatan keseharian seperti saat bermain, mandi, jalan-jalan, ganti baju, menonton pertunjukan atau televisi dan yang lainnya.
Pemberian susu cukup membantu mempercepat hubungan antarsel menjadi semakin kuat, sekaligus membuat "peta otak" saling terjalin dan tersebar, sehingga kemampuan bayi untuk belajar dan mengingat semakin baik. Kecerdasan seorang anak sedikitnya oleh tiga faktor penting yang meliputi keturunan (genetik), nutrisi dan stimulasi lingkungan. Ketiga faktor tersebut sangat berpengaruh dan saling mendukung terhadap pencapaian potensi anak yang maksimal.
Ibu yang cerdas perlu memperhatikan kebutuhan bayinya sejak dini, yakni faktor nutrisi dan stimulasi. "Nutrisi yang baik sangatlah penting pada tahap awal kehidupan seorang bayi. Ada banyak zat gizi yang diperlukan untuk perkembangan otak yang sehat, antara lain protein dan asam amino, kolina dan zat gizi mikro lainnya," tutur Kardana. Bayi pada saat dilahirkan dari kandungan ibunya memiliki sekitar 100 miliar sel otak, namun belum semua sel-sel otak tersebut saling berhubungan satu-sama lainnya secara sempurna.
Berikut gambar grafik perkembangan otak anak :
PERKEMBANGAN OTAK ANAK
21.21 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar